Labels

Pengertian dan defenisi pupuk

untuk penggunaan pupuk perlu kita tau terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur hara yang ada, juga manfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pupuk tersebut. "Setiap kemasan dalam pupuk yang diberi label menunjukkan jenis dan unsur hara yang tetera di dalamnya". petunjuk pemakaiannya juga kadang dicantumkan pada kemasan tersebut.karena itu, penting bagi para petani untuk membaca "label" kemasan pupuk sebelum memutuskan untuk memakainya,ini penting agar tidak salah dalam pemakaiannya. Selain menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga "cara aplikasinya" yang benar, sehingga takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien.aplikasi pemakaian pupuk yang salah akan berakibat pada terganggunya pertumbuhan tanaman. Bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimanfaatkan tanaman.

Penggolongan Pupuk

Pupuk digolongkan menjadi dua, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik. "Pupuk organik" adalah pupuk yang terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan oleh "bakteri pengurai". Contohnya adalah pupuk kompos dan pupuk kandang. "Pupuk kompos" berasal dari sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. "Pupuk organik" mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang lengkap,
"Pupuk anorganik" atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai bahan kimia sehingga memiliki prosentase kandungan hara yang tinggi. Menurut jenis unsur hara yang dikandungnya, pupuk anorganik dapat dibagi menjadi dua yakni pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, jenis unsur hara yang dikandungnya hanya 1 unsur. Biasanya berupa unsur hara makro primer, misalnya urea hanya mengandung unsur nitrogen.
"Pupuk majemuk" adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis unsur hara. Penggunaan pupuk ini lebih praktis karena hanya dengan satu kali penebaran, beberapa jenis unsur hara dapat diberikan. Namun, dari sisi harga pupuk ini lebih mahal. Contoh pupuk majemuk antara lain "phonska,mutiara,diamonium phospat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor,dll".
Menurut cara aplikasinya, pupuk buatan dibedakan menjadi dua yaitu pupuk daun dan pupuk akar. Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contoh pupuk daun adalah "seprint,Gandasil B dan D, Grow More, dan Vitabloom. Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan cara penebaran di tanah. Contoh "pupuk akar "adalah urea, NPK, dan Dolomit.
Menurut cara melepaskan unsur hara, pupuk akar dibedakan menjadi dua yakni pupuk "fast release"dan pupuk "slow release".Jika pupuk "fast release"ditebarkan ke tanah dalam waktu singkat unsur hara langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Kelemahan pupuk ini adalah terlalu cepat habis, bukan hanya karena diserap oleh tanaman tetapi juga menguap atau tercuci oleh air. Yang termasuk pupuk "fast release" antara lain urea, ZA,TSP dan KCL.
Pupuk "slow release"atau yang sering disebut dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan melepaskan unsur hara yang dikandungnya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dengan demikian, manfaat yang dirasakan dari satu kali aplikasi lebih lama bila dibandingkan dengan pupuk"fast release". Mekanisme ini dapat terjadi karena unsur hara yang dikandung pupuk"slow release"dilindungi secara kimiawi dan mekanis.
Perlindungan secara mekanis berupa pembungkus bahan pupuk dengan selaput polimer atau selaput yang mirip dengan bahan pembungkus kapsul. Contohnya,polimer coated urea dan sulfur coated urea. Perlindungan secara kimiawi dilakukan dengan cara mencampur bahan pupuk menggunakan zat kimia, sehingga bahan tersebut lepas secara terkendali. Contohnya "Methylin urea, Urea Formaldehide dan Isobutilidern Diurea". Pupuk jenis ini harganya sangat mahal sehingga hanya digunakan untuk tanaman-tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.

No comments:

Post a Comment